SIMPULAN BAHASA
- Air muka – rupa muka yang membayangkan sesuatu perasaan
- Air tangan – hasil kerja tangan seseorang
- Anak buah – pengikut / rakyat/orang yang termasuk dalam sesuatu keluarga
- Anak bujang- anak lelaki yang belum berkahwin
- Anak didik – pengikut seseorang pemimpin yang diasuh sendiri oleh pemimpin itu.
- Anak jati –
- Anak tunggal-
- Ayam tambatan –orang harapan dalam sesuatu pertandingan atau perlawanan
- Berhati walang –bersedih, hiba,dukacita,gelisah, suram
- Besar hati – bangga dan gembira
- Buah fikiran – pendapat
- Bulat hati –lurus hati / bersungguh-sungguh
- Bulat kata – sudah mencapai kata sepakat
- Hati terbuka – perasaan senang hati untuk menerima sesuatu
- Kera sumbang – orang yang hidup dengan mengasingkan diri
- Langkah seribu – melarikan diri dengan sekuat-kuat hati kerana ketakutan
- Lapang dada – perasaaan sabar /berasa senang
- Lupa daratan – tidak tahu mengenang budi dan kebaikan orang terhadap dirinya
- Membawa diri –menjauhkan diri/ mengembara
- Memerah keringat – bekerja keras
- Menabur bakti – membuat jasa
- Menambat hati – menarik dan memikat perasaan
- Menara gading – tempat yang mempunyai kedudukan yang tinggi seperti universiti
- Menghulur tangan – memberi pertolongan
- Murah hati – suka memberi bantuan
- Orang berada – orang kaya
- Otak cair – pandai
- Pasang telinga – mendengar dengan teliti
- Permata hati – orang kesayangan
- Rambang mata –rasa sukar untuk memilih sesuatu yang berada dalam sesuatu kumpulan yang banyak
- Sekangkang kera – tanah yang sedikita dan tidak luas
- Tanah air – Negara tempat kelahiran
- Tangan terbuka – sedia menerima kedatangan seseorang dengan sukacita / orang yang bermurah hati atau suka menolong orang lain
- Tergerak hati –
- Titik peluh – hasil usaha atau kerja yang dibuat oleh seseorang tanpa bantuan orang lain.
- Tulang empat kerat –kegiatan melakukan sesuatu pekerjaan dengan menggunakan tenaga fizikal
PERUMPAMAAN
- Bagai aur dengan tebing – hidup bekerjasama dan bermuafakat
- Bagai bulan jatuh ke riba –mendapat untung yang besar
- Bagai dihiris sembilu – sangat pedih rasa dihati
- Bagai kacang lupakan kulit – tidak mengenang jasa dan budi orang lain
- Bagai menatang minyak yang penuh – memelihara seseorang dengan penuh kasih sayang
- Bagai tikus jatuh ke beras –mendapat rezeki yang melimpah ruah/ banyak
BANDINGAN SEMACAM
- Bijak seperti pendita
- Cantik seperti bidadari
- Nipis seperti kertas
PEPATAH
- Alah membeli menang memakai – biar membeli dengan harga yang mahal asalkan barang itu tahan lama
- Alang-alang berdakwat biar hitam- buatlah sesuatu itu dengan bersungguh-sungguh hingga berhasil
- Bagaimana acuan, begitulah kuihnya – sesuatu itu mengikut asalnya, anak mengikut baka ibu bapanya.
- Berat mata memandang, berat lagi bahu memikul – betapa susah kita melihat penderitaan orang lain, susah lagi orang yang menanggungnya
- Gunung sama didaki, lurah sama dituruni-susah senang bersama-sama
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing- sikap bekerjasama dalm membuat sesuatu perkara
- Berpantang maut sebelum ajal –
- Biar putih tulang , jangan putih mata-lebih baik mati daripada tidak dapat apa yang diidamkan
- Buang yang keruh, ambil yang jernih -berdamai dan melupakan pertelingkahan
- Bulat air kerana pembentung, bulat manusia kerana muafakat –kata sepakat diperoleh dengan bermesyuarat atau berunding
- Di mana ada kemahuan, di situ ada jalan – jika ada azam , apa-apa yang dihajati boleh tercapai
- Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung –ikutlah peraturan dan
- adat resam tempat kita menetap
- Enggang sama enggang , pipit sama pipit- berkawan hendaklah sama taraf atau sama status.
- Hanya jauhari mengenal manikam – orang yang pandai sahaja dapat melakukan penilaian dengan tepat.
- Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama – orang yang baik meninggalkan nama baik dan orang yang jahat akan meninggalkan nama yang jahat pula setelah meninggal dunia nanti / orang yang berjasa kepada Negara akan tetap dikenang sehingga bila-bila, walaupun telah lama meninggal dunia
- Hilang di mata di hati jangan –walaupun tinggal berjauhan dengan saudara mara atau sahabat handai, tetapi hendaklah selalu mengenangkan mereka.
- Hujan emas di negeri orang,hujan batu di negeri sendiri,lebih baik negeri sendiri – walaupun kaya dan senang di negeri orang, lebih baiklah di negeri sendir
- Jangan berputus asa, hari tidak selamanya panas
- Kais pagi makan pagi, kais petang makan petang –pendapatan yang cukup untuk hidup sahaja dan jika tidak bekerja tidak dapat makan.
- Melentur buluh biarlah dari rebungnya –melatih atau mendidik anak hendaklah sejak kecil kerana jika sudah besar susah hendak mendidiknya.
- Orang berbudi kita berbahasa, orang memberi kita merasa –apabila orang berbudi kepada kita perlulah dibalas dengan bahasa yang baik.
- Selagi hayat dikandung badan – selama masih hidup
- Sesal dahulu pendapatan- berfikirlah dengan teliti sebelum melakukan sesuatu supaya tidak timbul kesal akibat perbuatan itu.
- Tak lapuk dek hujan, tak lekang dek panas – adat atau sesuatu yang tetap dengan keutuhannya
- Yang bulat tidak datang bergolek, yang pipih tidak datang melayang – sesuatu kejayaan tidak akan diperolehi sekiranya tidak berusaha
- Yang bulat datang bergolek,yang pipih datang melayang – seseorang yang bertuah akan mendapat tuah dengan mudah
- Yang lama dikelek, yang baharu didukung –
KATA-KATA HIKMAH
- Bersatu teguh, bercerai roboh
- Malang tidak berbau
- Muafakat membawa berkat
- Pelihara yang lama, pelajari yang baru
SLOGAN
- Bahasa jiwa bangsa
- Bangsa membaca bangsa berjaya
- Minda sihat, emosi stabil
- Pandu cermat, jiwa selamat
- Perpaduan teras kejayaan
- Utamakan barangan buatan Malaysia
No comments:
Post a Comment